SI JENIUS YANG SUKA MEMANDANG LANGIT


        Di tengah kolega-koleganya.Berners-Lee dikenang sebagai orang yang cemerlang.John Poole,pemilik perusahaan Image Computers Systems Ltd di Dorset,menyebut BernersLee sebagai ”Orang terpandai yang pernah aku jumpai”.”Aku ragu memakai kata jenius tapi dialah yang paling dekat untuk bisa disebut begitu.Ia bicara sangat cepat sekali,seakan-akan pikirannya lebih cepat ketimbang mulutnya,”kenang Poole.”Ketika ia mencari inspirasi,”lanjut Poole,”ia rebahan memandang  langit.Di lain waktu ia bekerja dengan kaki telanjang.Tapi Anda tak dapat mengkritiknya karena ia begitu produktif. ”Bersama Kevin Rogers,salah seorang teman baiknya,ia sering menghabiskan banyak waktu di sebelah selokan yang bergemericik.di bawah pepohonan yang teduh atau di pub untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah komputer.Begitulah gaya Tim. 

PROYEK HIPERTEKS
      Pada tahn1984 Tim Berners-Lee kembali bergabung dengan CERN.Ia mengerjakan sistem yang didistribusikan secara real-time untuk akuisisi data ilmiah dan kendali sistem.Selain itu,ia juga mengerjakan softaware sistem FASTBUS. Konon,sejak tahun itu pula ia mulai merancang proyek hiperteks untuk mendapatkan pendanaan.Pada Maret 1989,ia menyelesaikan proposal proyek hiperteks global,tentang suatu sistem yang mengkomunikasikan informasi riset di antara para periset yang mengkomunikasikan informasi riset di antara para periset di departeman High Energy Physics CERN.Proyek ini dimaksudkan untuk membantu para periset yang mempunyai masalah dalam berbagi informasi ke jaringan komputer skala luas,dan negera-negara yang berbeda.Proyek ini mempunyai dua sasaran. Pertama,sistem hiperteks harus mempunyai desain terbuka,dan mampu berjalan di komputer manapun yang dipakai di CERN,termasuk
Unix,VMS,Macintosh,Nextstepmdan Windows.Kedua,sistem ini harus didistribusikan di sebuah jaringan komputer. 

       Pada saat yang sama,secara terpisah,Robert Cailliau yang sudah terlebih dahulu berada di CERN juga sedang mengusulkan proyek untuk mengembangkan sistem hypertext.Gagasan Cailliau mauppun Berners-Lee sangat-sangat mirip,sama-sama berbasis hypertext,sama-sama direncanakan bisa diakses dengan format yang berbedabeda. Bedanya menurut pengakuan Caillia,Berners-Lee juga tahu soal Internet.”Sementara aku tidak tahu apa-apa soal Internet,”kata Cailliau.Teman Cailliau yang juga bos BernersLee,Mike Sendall,berkata kepada Cailliau,”Coba lihat,kalian tahu tidak apa ini.Kenapa tidak kalian duduk bersama dan berembug?”
Proposal Berners-Lee pun lalu dibaca oleh Cailliau.Di proposal yang belum diberi nama oleh Berners-Lee itu,Cailiau menemukan kemiripan gagasannya dengan kepunyaan Berners-Lee.Perbedaan utamanya,menurut Cailliau,”Ada dua,ia memakai Internet dan ia punya sesuatu yang bisa dipertunjukkan,Makanya aku menyerah dan segera bergabung dengannya.Jelas sekali,percuma saja mencoba hal lain selain terus mendorong proposal Tim.”
Berners-Lee membuat sistem pengkodean yang relatif sederhana yang disebut Hyper Text Mark-Up Language(HTML),yang memungkinkan teks muncul di halaman web dan menambahkan gambar-gambar di halaman-halaman itu.Ia juga merancang sistem alamat web dan kode yang memungkinkan dokumen-dokumen di link-kan  dari satu komputer ke komputer lain,atau disebut Hyper Text Transfer Protocol ( HTTP ).

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "SI JENIUS YANG SUKA MEMANDANG LANGIT "

Posting Komentar